Teras Realm & Café Tarutung, Rumah Inspirasi Membangun Daerah

Dr Erickson Sianipar MM

topmetro.news – Dr Erickson Sianipar MM, putra kelahiran Tarutung sejak lulus dari SMA Negeri Tarutung pada tahun 1981, terinpirasi membangunan Kabupaten Tapanuli Utara melalui sumbangan pemikiran. Harapan itu telah lama dipendam selama menjalani perkuliahan dan menggeluti pekerjaan dan bisnisnya.

Latar belakang pemikiran itu tidak jauh dari semangat pengabdian sebagai putra daerah yang melihat persaingan global di sektor lapangan kerja. Khususnya menghadapi kemajuan industri teknologi (Industri 4.0).

Yayasan Bisukma Bangun Bangsa, yang dibesut Erickson Sianipar, menjadi lembaga formal untuk mewujudkan cita-cita itu. Melalui beberapa kali kegiatan, Bisukma telah melakukan pelatihan berbagai keterampilan kepada 6.000-an masyarakat Tapanuli Utara. Termasuk pelatihan menggunakan teknologi informasi modern untuk mengakses aplikasi yang berkaitan dengan kepentingan kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama pertanian/peternakan.

Teras Realm & Café yang terintegrasi di rumah Erickson Sianipar @ Hub terletak di Jalan DR TD Pardede Tarutung, Tapanuli Utara. Erikson Sianipar mendirikannya atas dasar spirit sebagai sarana pendukung untuk pembinaan masyarakat lintas usia menyongsong Revolusi Industri 4.0 yang tidak dapat dielakkan.

Teras Café dipersiapkan kepada warga Tapanuli Utara menjadi rumah inspirasi. Dilengkapi dengan fasilitas internet berkecepatan tinggi, ruang diskusi (meeting room), dan live musik. Ada pula lokasi untuk para penikmat foto booth dan selfie berlatar identitas Kota Tarutung.

Seremoni Bermuatan Ilmu

“Teras Realm & Cafe akan menjadi ruang kreasi, memunculkan ide, diskusi konstruktif, berujung ke eksekusi,” kata Erickson Sianipar di awal sambutan acara peresmian (launching), Sabtu (14/3/2020). Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, wirausaha, pemerhati pendidikan, penggiat pers, kepala sekolah, dan guru-guru. Tidak ketinggalan generasi muda dari kelompok milenial.

“Kita berharap akan lebih banyak generasi milenial memanfaatkan fasilitas yang kita sediakan. Namun Teras Realm & Café sangat terbuka kepada pengguna lintas usia, famili, pribadi, atau kelompok kerja (organisatoris). Kami akan siapkan fasilitas yang diinginkan,” sebutnya, seraya menegaskan, rumah itu terbuka dan berkomitmen membangun kemitraan kepada siapa saja atau kelompok mana saja yang terpanggil berpartisipasi membangun daerah.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Sumut diwakili James Siagian dalam sambutannya menggarisbawahi, langkah yang ditempuh Yayasan Bisukma merupakan bagian dari aplikasi program peningkatan SDM yang dicanangkan Presiden Jokowi dalam periode kedua kepemimpinannya.

Ia menyebutkan, program pendidikan sekarang sudah bergeser ke Pola Merdeka Belajar (kemerdekaan berpikir). Esensi kemerdekaan itu harus dimulai dari guru dan diikuti oleh murid.

“Kami mendukung sepenuhnya program pembinaan masyarakat yang dilaksanakan Bisukma,” tandas James, yang pada hari itu membubuhkan tandatangan di nota kesepatakan (MoU) kerja sama antara Dinas Pendidikan Sumatera Utara dengan Yayasan Bisukma.

Peduli Kampung Halaman

Sahala Lumbangaol, mantan Deputi Menteri Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis Energi dan Telekomunikasi yang juga pernah menjadi Komisaris PT Garuda Indonesia, yang secara khusus datang dari Jakarta menghadiri launching Teras Realm & Café itu, mengemukakan kekagumannya kepada sosok Dr Erickson Sianipar MM, yang ia kenal seorang pengusaha sukses namun peduli pada kampung halaman.

“Banyak perantau yang sukses dan kaya di perantauan, tetapi tidak peduli tempat kelahirannya. Saya melihat, sejak lima tahun terakhir ini Pak Erickson setiap Hari Jumat pulang kampung ke Tarutung. Ternyata telah banyak yang dilakukannya untuk Tapanuli Utara. Kami berdoa agar pelayanan yang dilaksanakan Erickson Sianipar yang didukung Inang Boru Sinaga (istri Erickson-red) akan berhasil meningkatkan SDM di Tapanuli Utara. Terutama generasi milenial,” tutur Ketua Tim Kerja Marturia HKBP itu.

Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Torang Lumbantobing (Toluto). Bupati Tapanuli Utara dua periode (2004-2014) ini mengungkapkan, ia mengenal Erickson Sianipar semasa Bisukma masih bergerak sebagai LSM yang banyak memberikan sumbangan untuk penyelenggaran pendidikan di Tapanuli Utara.

“Banyak komputer yang disumbangkan Pak Erickson ini untuk sekolah-sekolah di Tapanuli Utara. Sumbangan itu diberikan semasa saya menjadi bupati di daerah ini,” sebutnya.

Toluto mengakui, pengabdian Erickson di Tapanuli Utara melalui Yayasan Bisukma dalam rentang waktu panjang itu, pantas mendapat penghargaan dari pemerintah daerah.

Dari pihak pemerintah, Wakil Bupati Taput Sarlandy Hutabarat SH mengatakan, secara pribadi sangat mengenal sosok Erickson Sianipar, putra seorang guru yang sangat disiplin di SMPN 2 Tarutung. Ia berpendapat, misi yang dilaksanakan Erickson melalui Yayasan Bisukma merupakan bagian pesan dari almarhum ayahnya.

Dia menggambarkan panjang lebar berbagai program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Tapanuli Utara saat ini, dengan visi misi pembangunan ‘Mewujudkan Tapanuli Utara menjadi Lumbung SDM Berkualitas’. Oleh sebab itu, pendirian Teras Realm & Café sebagai rumah pembinaan SDM anak bangsa sangat diapresiasi dan akan didukung oleh Pemkab Tapanuli Utara dalam melaksanakan programnya.

Bagaimana Teras Realm & Cafe?

Pihak Yayasan Bisukma mempresentasikan, teras lebih dikenal sebagai beranda bangunan/rumah untuk duduk bersantai membicarakan berbagai topik. Maka, Teras Realm Café disiapkan menjadi tempat kelima elemen tersebut di atas untuk bincang-bincang, berdiskusi, dan berbagi dengan suasana lebih santai, namun dengan topik yang jelas dan hasilnya dibutuhkan untuk kepentingan stake holder. Topik bahasan di Teras Café selalu punya tema dan akan difasilitasi dan diorganiser oleh pakar, narasumber atau praktisi di bidangnya.

Topik yang saat ini sudah dirancang oleh Timm Yayasan Bisukma antara lain adalah pertanian dengan taglinenya: Bisukma Bangga Menjadi Petani, Barista dengan spirit menghasilkan Barista Bona Pasogit Kelas Dunia, Hospitalyty Undustri Pariwisata, Sentuhan Kearifan Lokal Berkelas Internasional, Seni dan Budaya Mendunia, Teknologi Minded (Youtuber, Writer, Programmer dll).

“Setiap Tema dikemas sedemikian rupa dengan pendekatan Merdeka Belajar seperti yang dicanangkan oleh Mendikbud,” terang Erickson Sianipar.

“Bukan hanya memunculkan ide. Tetapi harus bersama-sama untuk mengeksekusi. Sebab esensi milenial sekarang mendorong generasi muda untuk menjadi generasi yang praktisi,” tambahnya.

Teras Realm & Cafe juga menjadi tempat yang sangat nyaman dan menghadirkan pengalaman dan kenangan tersendiri bagi masyarakat/kumunitas yang melakukan perayaan ulang tahun, reuni komunitas, seminar atau workshop, rapat kelompok/kantoran, selamatan.

Live Music dan View Fantastis

Teras Realm & Café dengan fasilitas live music tersebut, viewnya dapat melihat hampir seluruh sisi Rura Silindung Nauli. Dapat memandang langsung Objek Wisata Salib Kasih di Dolok Siatas Barita, Dolok Martimbang, Tangsi serta panoramic view lainnya. Letaknya yang strategis, bersebelahan langsung dengan persawahan.

“Dengan udara yang sangat segar membuat kita akan betah berlama-lama nongkrong di Teras Realm & Café. Meneguk secangkir kopi dengan menu ‘Suhat Teras’. Menawarkan relaksasi membuat pengunjung semakin mantap dalam merencanakan langkah untuk menggapai masa depan,” tambahnya.

Lokasi ini juga direkomendasikan untuk yang gemar foto booth dan selfie dan foto-foto. Teras Café juga memiliki sejumlah spot, dengan tulisan HORAS dengan Aksara Batak dan HELLO TARUTUNG.

Ingin suasana yang lain, Teras Realm & Cafe juga menyediakan fasilitas akses internet kecepatan tinggi. Dan secara periodik menyuguhkan film-film bermutu melalui TV Cable Indiehome yang disediakan PT Telkom.

Launching Teras Realm & Cafe berlantai dua menjadi catatan penting dalam spirit pendirian sarana rekreasi dan hiburan di Tapanuli Utara, khususnya di Kota Tarutung. Sepintas bila dilihat dari luar, bangunan The Erickson Sianipar @ Hub sama dengan café-café lainnya.

Memang, setelah ditelusuri lebih dalam, Teras Café yang terletak di pinggir Jala DR TD Pardede (arah Panganan Lombu) Tarutung itu, memiliki keunikan tersendiri. Bukan seperti cafe-cafe umum, lebih tepat disebut ‘café bercitarasa ilmu pengetahuan’. Café ini dibina langsung oleh Nico Sianipar (putra Dr Erickson Sianipar MM) dari generasi milenial yang sudah menyelesaikan studi pascasarjananya dari Inggris. Meskipun Nico sudah bagian dari diaspora, tetapi ia mendedikasikan diri untuk melatih dan membina anak-anak muda di bona pasogit.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment